Saturday, November 9, 2013

Apa Itu Teh?

Pada postingan pertama ini saya akan mencoba mengulas hal mengenai apa itu teh, sejarah teh dan perkembangannya secara singkat, nah tanpa panjang lebar lagi saya akan mulai mengulas mengenai hal-hal diatas. Seperti yang kita tau teh merupakan minuman beraroma khas yang di sajikan dengan cara menuangkan air mendidih kedalam wadah yang berisi daun teh yang telah diolah, daun teh berasal dari tanaman teh yang dalam bahasa latin disebut Camellia sinensisuntuk menikmati secangkir teh amatlah mudah karena hampir di setiap toko kecil maupun besar yang menjual kebutuhan sehari-hari menjual teh sachet dalam berbagai merek dengan harga yang amat murah sehingga minum teh amat mudah dilakukan. Setelah air, teh merupakan minuman yang paling sering di konsumsi di dunia, teh sendiri memiliki sensasi menyejukan, rasa yang sedikit pahit dan campuran zat dengan rasa yang membuat orang nyaman.
Teh berasal dari China dan diperkenalkan sebagai minuman kesehatan, kemudianteh dikenalkan kepada pendeta-pendeta Portugis dan para pedagang China selama abad ke-16 oleh para tabib dan petani. Sedangkan di Inggris minum teh mulai tekenal saat abad ke-17, kemudian Inggris memperkenalkannya pada India saat masa kolonial agar dapat bersaing dengan monopoli produk yang dilakukan China dari situ mulailah teh menyebar keseluruh dunia.
Teh telah lama di dukung sebagai minuman yang memiliki berbagai macam manfaat dalam bidang kesehatan. Beberapa penelitian menyatakan bahwa minum teh terlebih teh hijau sesuai aturan mampu menurunkan resiko penyakit yang mengganggu cardiovaskuler dan berbagai jenis kanker (kecuali kantong kering yah :D ), meningkatkan kesehatan mulut, menurunkan tekanan darah, membantu dalam mengontrol berat badan, meningkatkan kemampuan imun tubuh, memberikan perlindungan terhadap sinar ultraviolet, dan menambah kepadatan mineral tulang. Teh hijau juga memiliki “sifat antifibrotik dan perlindungan terhadap saraf”. Catechin dalam teh juga di ketahui sebagai zat anti inflamasi dan zat perlindungan terhadap saraf yang membantu mengatur asupan makan dan memiliki afinitas untuk reseptor cannabinoid, yang mana dapat menekan rasa sakit dan mual dan memberikan efek menenangkan. Meminum teh secara rutin sesuai aturan juga mampu menurunkan resiko terkena stroke, gangguan kognitif dan osteoporosis di hari tua nanti.
Teh mengandung L-theanin, yaitu asam amino yang pengkonsumsiannya sangat terkait dengan efek pikiran yang tenang tapi fokus. Kondisi mental ini biasa disebut gelombang dominan alfa yang umum untuk praktik meditasi.
Kini dalam perkembangannya kita mulai mengenal teh herbal yang biasanya mengacu pada infus buah atau herbal yang dibuat tanpa campuran teh. seperti teh rosella, teh chamomile atau teh rooibos.
Sekian infonya semoga dapat membuka wawasan kalian semua. Salam Blogger.

0 comments:

Post a Comment